Minggu, 07 September 2014

KAMMI MENGALIHKAN DUNIAKU



            KAMMI merupakan langkah awalku untuk ikut berorganisasi. Aku mengenal KAMMI dari teman sekelasku yang sudah masuk KAMMI duluan. Awalnya hanya iseng-iseng aja untuk menanyakan organisasi apa yang dia ikuti. Ternyata dia mengikuti organisasi KAMMI. Apa siy KAMMI itu? Namanya sangat asing ditelingaku. Setelah mendengarkan penjelasan darinya, aku pun ingin masuk ke KAMMI. Dia memberitahuku bahwa akan diadakan DM 1 dalam waku dekat, aku pun langsung mendaftar untuk ikutan, tidak lupa pula ajak 1 teman, gak asik kalo gak ada temen. Setelah mendaftar dengan salah satu kakak tingkat dari FKIP *oya aku merupakan mahasiswi UMRAH jurusan akuntansi angkatan 2010*, kami diharuskan ikut Pra DM.
            Setelah mengikuti pra DM, akupun memutuskan ikut DM 1 di Sebauk tangggal 1 sampe 3 April 2011. Awal ikut DM 1 masih pake celana jeans, sekali sampai disana ternyata kakak-kakaknya pada pke rok + jilbab lebar. Baru tau kalo acara itu mesti pake rok, alhasil aku yang cuma bawa 1 rok, mesti pake selama 3 hari. Tidak pernah terlentas dipikiranku untuk mengenakan rok, kecuali pas sekolah dulu, itupun memang kewajiban.
            Sempet ada rasa mau pulang pada waktu mengikuti DM 1, tidur di bawah lantai, makan bareng-bareng adalah  hal yang pertama kali aku lakukan selama hidupku. Tapi, aku gembira ikut itu semua, yang awalnya suntuk + bosan, lama-lama hilang karena temen-temen disana asik-asik. Alhamdulillah setelah melewati 3 hari, acara DM pun selesai dan ternyata aku lulus masuk menjadi anggota KAMMI.
            Begitulah kisah aku masuk menjadi anggota KAMMI, terus kenapa aku mengambil judul “KAMMI Mengalihkan Duniaku”, yapp karena KAMMI lah yang merubah seluruh duniaku. Karena KAMMI aku menjadi tau bahwa memakai celana itu masih membentuk aurat, mesti pake jilbab yang nutupin dada, mengerti masalah batasan pergaulan antar lawan jenis, dan masih buuanyaakk lagi. Dan itu semua aku tau semenjak masuk KAMMI.
            Aku yang dulu berbeda dari aku yang sekarang setelah masuk KAMMI, aku pakai jilbab itu karena terpaksa disuruh oleh guru agama di sekolahku pada waktu kelas XI. Awal dari terpaksa itu aku tidak hanya mengenakannya di sekolah tapi di luar sekolah juga, tapii ya memang hanya sekedar nutup kepala, jilbab masih mini dan masih pakai celana jeans. Aku yang dulu adalah yang bergaul dengan semua teman termasuk teman laki-laki. Kami suka bercanda dan tertawa bareng. Selama di SMA, aku memang tidak ikut organisasi apapun termasuk Rohis, tapi aku pernah mewakili sekolahku ikut lomba asmaul husna bareng teman-teman, ya walaupun kami tidak menang. Ya itulah masa-masa SMA ku, aku sangat menyukai masa SMA.
            Pasca mengikuti ikut DM 1, aku masih tetap seperti aku yang dulu. Cuma aku mesti mengikuti liqo’ setiap pekannya. Aku sangat mengagumi murobbiku dan murobbiku lah yang membuat aku berpikir bahwa akhwat ya mesti mengenakan rok + jilbab yang menutupi dada. Tapi aku tidak semudah itu untuk merubah pakaianku, kata my murobbi semua itu butuh proses gak harus cliinngg semua langsung berubah. Alhasil, aku pun hanya mengenakan rok sewaktu ikut liqo’ dan acara-acara KAMMI.
            Aku sempat vakum lama dari KAMMI, aku tidak pernah mengikuti kajian-kajian yang diadakan KAMMI, tidak pernah ikut rapat tapi aku masih mengikuti Liqo’. Sempat berpikir ingin keluar dari KAMMI, kenapa? Karena menurutku kakak-kakak di KAMMI hanya akrab kepada orang yang mereka kenal dan mereka anggap hebat. Yaap, aku merasa diacuhkan dan merasa tersisihkan selama mengikuti KAMMI. Alhasil aku benar-benar menghilang dari semua kegiatan yang berbau KAMMI. Dan aku tetap seperti dulu yang masih pake celana jeans dan aku hanya memikirkan kuliah tanpa ikut organisasi.
            Hal yang membuat aku kembali ke KAMMI adalah disaat aku disms untuk mengikuti rapat dalam rangka membentuk LDK di Fekon, waktu itu yang ada dibenakku adalah ini sesuatu yang baru dan aku mesti ikut. Dan aku pun mengikuti rapat tersebut, dan ternyata aku terpilih menjadi bendahara. Karena kita tidak boleh menolak amanah, ya akhirnya aku menerima amanah tersebut. Semenjak aktif di LDK, aku pun jadi kembali mengikuti acara-acara KAMMI. Dan itu merupakan dorongan dari kakak-kakak Fekon, menurutku mereka merupakan akhwat tangguh dan aku sangaatt menggumi mereka.
            Perlahan-lahan aku mulai merubah cara berpakaianku, semester 5 aku bertekad ingin memakai rok dan aku mengoleksi satu persatu. Tapi, hanya khimar yang masih tipis dan baru sekarang aku belajar memakai khimar yang tidak transparan, yaa semenjak semester 6 dan tidak lupa juga pakai kaos kaki.
            Mengapa aku mencintai KAMMI? Karena KAMMI separuh hidupku, karena KAMMI yang mengajariku banyak hal, karena KAMMI yang merubah hidupku..
I love KAMMI ♥ ♥ ♥
*penulis adalah Larasati Sunarto mahasiswi UMRAH Fakultas Ekonomi semester 6*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar